Tabungan Pengemudi Ojek Online Hasil Kerja 7 Tahun Dikuras Pembobol ATM

Tabungan Pengemudi Ojek Online Hasil Kerja 7 Tahun Dikuras Pembobol ATM
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus (tengah) saat jumpa pers penangkapan delapan anggota komplotan pembobol ATM, Selasa (28/4/2020). Foto: ANTARA/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Saldo tabungan sebesar Rp100 juta milik seorang pengemudi ojek online, ludes dikuras jaringan pembobol ATM.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Selasa (28/4) mengemukakan, pencurian tersebut sempat viral setelah korbannya yang berinisial MA menuliskan peristiwa pencurian yang dialaminya di media sosial.

"Ini viral ya di media sosial, ada seorang driver ojek daring yang curhat di media sosial karena merasa bahwa di dalam akun ATM-nya ada yang mencuri sekitar 100 juta rupiah yang dia kumpulkan selama ini, selama kurun waktu tujuh tahun dia kumpulkan," kata Yusri.

Yusri mengatakan, awalnya MA tidak sadar ada yang membobol tabungannya.

Namun ketika MA sedang memeriksa saldo tabungannya pada 22 April 2020, yang bersangkutan terkejut saat mendapati uang hasil jerih payah yang dikumpulkan selama tujuh tahun ludes.

MA akhirnya memilih untuk langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya.

Karena peristiwa baru terjadi sekitar kurang dari satu hari, pihak Kepolisian bisa langsung melacak jejak para pelaku dan langsung melakukan penangkapan.

"Saat dia cek ada itu hilang Rp100 juta lebih kemudian yang bersangkutan melapor ke Polda Metro Jaya, oleh Tim Resmob Polda Metro Jaya enggak lebih dari 24 jam pengungkapannya, pada 23 April kemudian berhasil menangkap para pelaku," ujarnya.

Saldo tabungan seorang pengemudi ojek online hasil kerja 7 tahun dikuras jaringan pembobol ATM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News