Tafsir Wapres untuk Nasib Sendiri
Oleh Dahlan Iskan
Sabtu, 11 Agustus 2018 – 09:39 WIB
Sejak itu saya kagum pada anak muda. Siapa saja. Yang ternyata lebih pintar dari yang tua.
Tapi Sandi bukan orang sombong. Di mana-mana ia bilang: bisnisnya mulai berkembang setelah bertemu saya itu.
Tentu Sandi hanya merendah. Kenyataannya ia memang lebih sukses.
Jadi, saya akan mendukung siapa?
Lho. Mengapa ada pertanyaan seperti itu?
Memangnya pilpresnya besok pagi?
Saya sebaiknya memutuskan untuk bekerja seperti biasa. Tidak ada yang memikirkan nasib kita lebih dari kita sendiri.(***)
Di NU Kiai Ma’ruf dikenal sebagai ulama garis lurus. Prinsipnya: ‘tidak’ atau ‘ya’. Tidak ada prinsip ‘atau’. Itu berbeda dengan ulama NU lainnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Catch Kill
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Temui Prabowo, KSAU Ingin Pertahanan Udara Diperkuat