Tahanan Perempuan Ini Dibiarkan Melahirkan Sendirian di Selnya
Setengah jam kemudian, penjara masuk ke periode penguncian malam.
Pada pukul 18.30, Amy memanggil lagi. Ia terlihat "sangat tertekan", menunjukkan ia sedang dalam proses persalinan.
Selama satu jam berikutnya, seorang staf berbicara dengan Amy melalui pintu selnya.
Tetapi staf kebidanan tak memeriksanya sampai sekitar 7:35 malam. Laporan itu menyalahkan "prioritisasi, komunikasi dan pengambilan keputusan yang buruk".
Laporan itu mengatakan bahwa kesulitan yang dirasakan Amy pada tahap ini sudah "terdeteksi" dan bahwa ia jelas membutuhkan bantuan.
Tetapi staf perawat hanya bisa berkomunikasi dengannya melalui pintu sel yang terkunci, karena satu-satunya orang dengan kunci selnya adalah seorang staf di gerbang rumah, yang ditempuh dua hingga tiga menit berjalan kaki.
Lima menit kemudian, Amy melahirkan bayinya, sendirian, di dalam sel yang terkunci.
"Staf kebidanan dan sipir mengawasi, dan berusaha mendukungnya melalui celah di pintu tetapi tidak bisa memberikan dukungan fisik," kata ringkasan laporan itu.
"Ini jelas merupakan situasi berisiko tinggi bagi Amy dan anaknya."
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara