Tahanan Perempuan Ini Dibiarkan Melahirkan Sendirian di Selnya

Ia juga mengatakan ada kekurangan besar dalam pencatatan insiden itu.
Ia mengatakan, staf tidak melakukan pencatatan "panggilan sel", insiden itu awalnya tidak dilaporkan sebagai "kritis" dan bahwa tidak mungkin untuk mencatat jadwal kejadian yang jelas karena pencatatan waktu dan rekaman CCTV tidak disinkronkan.
"Perempuan hamil akan terus ditahan di penjara," ujar Profesor Morgan.
"Departemen ini memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ibu dan anak tidak terganggu, bahkan jika sumber dayanya kurang."
"Tak ada justifikasi tentang apa yang terjadi dalam kasus Amy, dan itu tak boleh terulang."
Departemen tersebut telah meluncurkan peninjauannya sendiri dan mengembangkan rencana tindakan untuk memperbarui kebijakan dan menyediakan proses yang lebih baik untuk merawat dan mengelola perempuan hamil.
Departemen dan Menteri Pemasyarakatan Australia Barat, Fran Logan, telah dihubungi untuk dimintai komentar.
Pada saat kejadian, seorang juru bicara Departemen Kehakiman menggambarkan insiden itu sebagai "sangat langka".
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM