Tahu Enggak Liga Mana Tetap Sangar di Masa Pandemi? Ini Jawabannya

Tahu Enggak Liga Mana Tetap Sangar di Masa Pandemi? Ini Jawabannya
Pemain Chelsea Kai Havertz saat melawan Crystal Palace di Stamford Bridge, London, 3 Oktober 2020.(Pool via REUTERS/MIKE HEWITT)

Angka itu hampir dua kali jumlah dana yang dihamburkan Serie A Italia yang memompakan 686,47 juta pound atau sekitar Rp 13,1 triliun.

Bagi negara yang pernah menjadi episentrum global pandemi yang membuat perekonomiannya lumpuh sampai-sampai menghiba bantuan Uni Eropa, pengeluaran klub-klub Liga Italia itu amatlah mengejutkan.

Apalagi jika dibandingkan dengan Jerman yang menjadi contoh sukses mengendalikan pandemi dan sekaligus dalam mengelola perekonomian selama diserang COVID-19.

Ironisnya total belanja Bundesliga tidak saja di bawah Liga Italia, tetapi juga kalah agresif dari Ligue 1 Prancis dan La Liga Spanyol.

Padahal, Prancis dan Spanyol, selain juga Inggris dan Italia, adalah empat negara di Eropa terparah diserang pandemi, termasuk dampaknya terhadap perekonomian.

Ligue 1 yang menghabiskan 385,67 juta pound (Rp7,3 triliun) dikuntit La Liga yang membenamkan dana 365,94 juta pound (Rp 7 triliun).

Sedangkan Bundesliga "hanya" mengeluarkan 290,43 juta pound (Rp 5,5 triliun).

Besarnya uang yang dihabiskan untuk belanja pemain selama pandemi ini membuat krisis virus seolah tidak menimpa klub-klub sepak bola benua itu.

Ternyata ada satu liga di dunia ini yang tetap sangar di masa pandemi, saat liga lain tiarap. Ini dia jawabannya...

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News