Tahun 2025 Hanya Profesi Guru yang Bertahan
jpnn.com, JAWA TIMUR - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Supriano menyampaikan pandangannya terkait era Revolusi Industri 4.0. Menurutnya dari beberapa prediksi analis, di tahun 2025 sebanyak 35 persen pekerjaan akan tergantikan oleh teknologi.
Namun tidak dengan guru. Peran guru sebagai pendidik tidak bisa digantikan oleh teknologi.
“Guru ini masih memiliki kekuatan. Apapun perubahannya, guru ada di garis depan,” tutur Supriano, saat membuka Semarak Hardiknas Provinsi Jawa Timur, di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (20/4).
BACA JUGA: Kemendikbud Dorong Pemda Tingkatkan Pendidikan Karakter Lewat Seni Budaya
Ia menambahkan, seorang role model dari pendidikan karakter, pendidikan moral, dan kerja sama harus keluar dari seorang guru.
“Dan ini yang tidak bisa digantikan oleh teknologi. Artinya leadership dan pendidik tidak bisa digantikan oleh teknologi,” jelasnya.
Selain pendidik, tugas lain dari guru yang tidak dapat tergantikan adalah sebagai fasilitator, katalisator, dan motivator bagi anak didiknya.
Meskipun begitu, dalam memasuki era Revolusi Industri 4.0, kompentensi guru juga perlu disesuaikan. Hal ini merupakan faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Di era Revolusi Industri 4.0 pada tahun 2025 sebanyak 35 persen pekerjaan akan tergantikan oleh teknologi.
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kemenag Terbanyak Guru, Peluang Honorer Besar
- Disingkirkan PPPK P1 Swasta, Guru Honorer Negeri Terus Melawan
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta