Tahun Baru dengan J-20

Oleh Dahlan Iskan

Tahun Baru dengan J-20
Dahlan Iskan.

Tiongkok juga lagi agresif mencari pilot baru. Lulusan SMA terbaik. Yang terjaring akan dikuliahkan di universitas terbaik. Sambil dilatih jadi pilot pesawat tempur J-20.

Tiongkok juga sudah membuat sendiri kapal induknya. Yang bisa didarati pesawat-pesawat tempur. Untuk mengimbangi kapal induk Amerika.

Di awal tahun baru ini Presiden Xi Jinping bikin pidato keras. ”Sudah saatnya Taiwan menjadi satu dengan Tiongkok. Dalam kerangka satu negara dua sistem,” ujar Xi Jinping.

Pidato nasional itu menandai 40 tahun berhentinya serangan Tiongkok ke Taiwan. Belum pernah ada pidato sekeras itu selama 40 tahun terakhir.

Hanya beberapa menit kemudian Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen bereaksi. Seperti petinju. Langsung menolak isi pidato Xi itu.

Dua hari kemudian dia berubah. Menjadi bermain silat. ”Kami siap bicara soal hubungan dua pihak,” katanya.

Bukan berarti Ing-Wen menerima tawaran Xi. Tapi sikap menolaknya tidak konfrontatif lagi. Mungkin menyadari posisi politiknya kini tidak sekuat tahun lalu. Partainya, yang pro-kemerdekaan, kalah telak.

Tiongkok memang menganggap Taiwan adalah salah satu provinsinya. Sampai tahun 1979 Tiongkok masih selalu menembaki Taiwan. Tiap hari. Menggunakan senjata berat. Yang ditempatkan di Pantai Fujian. Yang menghadap ke Taiwan.

Tiongkok sekarang memang sudah mengembangkan pesawat tempur generasi kelima. Setara dengan F-32. Pesawat termodernnya Amerika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News