Tahun Ini, Pajak Kejar Sektor Tambang

Karena keterbatasan petugas pajak, lanjut Fuad, untuk tahun ini aparat pajak akan difokuskan membidik sektor pertambangan. Langkah yang akan segera dilakukan adalah penyisiran lokasi-lokasi tambang oleh aparat pajak bersama aparat kepolisian dari Bareskrim Mabes Polri. Dari situ, diharapkan bisa diketahui operasional perusahaan-perusahaan tambang secara detil, sehingga bisa digunakan untuk bahan pemeriksaan laporan pajak perusahaan. 'Saya harap secepatnya bisa jalan, pokoknya tahun ini lah,' ujarnya.
Fuad optimistis, langkah intensifikasi tersebut akan bisa mendongkrak realisasi penerimaan pajak. Sebagai gambaran, intensifikasi pajak sektor properti yang dilakukan mulai September 2013, hingga akhir Desember 2013 saja sudah berhasil menaikkan realisasi penerimaan pajak hingga Rp 56 triliun, naik 28 persen dibanding realisasi periode sama tahun 2012. “Artinya, meski baru dimulai pada September, hasilnya cukup bagus,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut, selain ekstensifikasi atau menambah jumlah wajib pajak, pemerintah juga menjalankan strategi intensifikasi pada sektor-sektor yang dianggap belum optimal kontribusinya pada penerimaan pajak. “Ada tiga yang sudah dibidik, (yakni) properti, pertambangan, dan CPO, ditambah satu lagi sektor keuangan,” sebutnya. (owi)
JAKARTA - Kisah sukses intensifikasi pajak di sektor properti akan coba diulang oleh Direktorat Jenderal Pajak. Kali ini, sasarannya adalah sektor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional