Tahun Lalu Rugi Rp 733 M, Sekarang Indosat Untung Rp 428 M
jpnn.com - JAKARTA – PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil membukukan keuntungan bersih Rp 428,1 miliar pada semester pertama 2016. Raihan tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu saat menderita rugi bersih Rp 733,8 miliar.
Pendapatan perseroan juga meningkat 10,5 persen menjadi Rp 13,942 triliun. Sementara itu, beban operasional hanya naik 5,7 persen atau Rp 12,236 triliun.
Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli menyatakan, sepanjang semester pertama tahun ini, jumlah pelanggan perseroan mencapai 80,5 juta atau naik 17,5 persen jika dibandingkan 68,5 juta pada semester pertama 2015.
Pendapatan seluler bertumbuh 13,4 persen menjadi Rp 11,590 triliun. Sebaliknya, pendapatan nonseluler drop 1,9 persen menjadi Rp 2,351 triliun.
Pendapatan seluler memberikan kontribusi 83 persen terhadap total pendapatan perseroan. Pendapatan data tetap berkontribusi 14 persen dan telepon tetap sebesar tiga persen.
’’Investasi yang telah kami tanam di jaringan dan layanan data terus memberikan tren operasional yang baik dalam bisnis,’’ katanya dalam keterangan resmi kemarin (9/8).
Beban utang perseroan juga berhasil diturunkan sebesar 25,7 persen per paro pertama tahun ini. ISAT melunasi beberapa pinjaman. Antara lain, pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B, dan C sebesar USD 45,0 juta, cicilan pinjaman HSBC Coface dan Sinosure (USD 20,1 juta) serta cicilan pinjaman komersial sembilan tahun dari HSBC (USD 4,1 juta).
Ada pula percepatan pelunasan GN 2020 sebesar USD 650 juta, fasilitas RCF BTMU sebesar USD 50,0 juta, dan beberapa utang lainnya. (gen/jos/jpnn)
JAKARTA – PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil membukukan keuntungan bersih Rp 428,1 miliar pada semester pertama 2016. Raihan tersebut jauh lebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi