Tak Ada Lagi yang Kukuh Perjuangkan Pemekaran di Sultra
Senin, 02 April 2012 – 14:56 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin menyatakan Sulawesi Tenggara kehilangan perwakilannya di DPR yang kukuh memperjuangkan pemekaran. Menurutnya, sejak Wa Ode Nurhayati ditahan sudah tidak ada lagi yang selalu menyampaikan pentingnya pemekaran di Sultra. Wa Ode Nurhayati memang sempat tercatat sebagai anggota Komisi II di DPR. Sebelum ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas sangkaan dugaan suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID), ia sempat duduk di Komisi VII.
Pernyataan ini disampaikan Nurul pada rapat dengar pendapat Komisi II DPR yang dihadiri Gubernur Sultra, Nur Alam, Senin (2/4). Kata dia, di setiap rapat dengan Mendagri, Gamawan Fauzi, Wa Ode Nurhayati selalu menyuarakan pemekaran di Sultra.
Baca Juga:
"Sudah tidak ada lagi yang ngotot memperjuangkan pemekaran setelah Wa Ode ditahan. Hampir setiap pembahasan selalu disampaikan," kata Nurul.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin menyatakan Sulawesi Tenggara kehilangan perwakilannya di DPR yang kukuh memperjuangkan pemekaran.
BERITA TERKAIT
- Ingat, Pembentukan Pantarlih Harus Sesuai Domisili
- PPP Tak Lolos Ambang Batas Pemilu 2024, Eks Waketum Bereaksi Keras
- Crazy Rich Surabaya Dukung Eri Cahyadi-Hendy Setiono di Pilwali 2024
- Demokrat Dukung Ketua DPC Gerindra Nurhidayah Maju di Pilkada Lombok Barat 2024
- UAS Beri Penilaian Positif untuk Pebrian Winaldi, Begini Katanya
- Alhamdulillah, Nurhidayah dapat Dukungan Demokrat Jadi Bupati Lombok Barat