Tak Berani Sikat MBS, Rezim Erdogan Sasar Qathani

Tak Berani Sikat MBS, Rezim Erdogan Sasar Qathani
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com, ANKARA - Pemerintah Turki tidak akan membiarkan pembunuh Jamal Khashoggi lolos begitu saja. Rabu (5/12), Kejaksaan Istanbul menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Saud Al Qahtani dan Jenderal Ahmed Al Asiri. Dua-duanya adalah orang dekat Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).

Bersamaan dengan itu, Senat Amerika Serikat (AS) mendesak Presiden Donald Trump menindak tegas Arab Saudi.

"Masyarakat internasional meragukan komitmen Saudi untuk memproses hukum para pelaku pembunuhan keji tersebut," ujar seorang pejabat Kejaksaan Istanbul kepada Reuters kemarin.

Karena itulah, Turki lantas berinisiatif menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Qahtani dan Asiri. Bukti-bukti yang dimiliki Turki mengarah pada keterlibatan Qahtani dan Asiri.

Melalui surat perintah penangkapan itu, Turki bisa memaksa Saudi melakukan ekstradisi. Mau tak mau, Riyadh menyerahkan Qahtani dan Asiri ke Turki untuk menjalani pemeriksaan.

Tapi, Turki tidak hanya membidik Qahtani yang merupakan penasihat monarki dan tangan kanan MBS atau Asiri yang menjabat wakil kepala intelijen asing. Dalam waktu dekat, menurut Al Jazeera, Turki merilis surat penangkapan lagi.

Turki sadar, jika dibiarkan, peluang Saudi menghukum Qahtani dan Asiri sangatlah kecil. Sampai sekarang pun, Riyadh tidak melakukan apa pun terhadap dua sosok itu. Mereka hanya dicopot dari jabatannya. Tapi, tak ada pemeriksaan. Apalagi penahanan.

Sementara itu, Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS kian meyakini bahwa MBS adalah dalang di balik pembunuhan Khashoggi. Itu terjadi setelah mereka mendengar paparan Direktur CIA Gina Haspel tentang kasus yang menyedot perhatian dunia tersebut.

Pemerintah Turki tak punya nyali untuk menuduh Pangeran MBS sebagai dalang pembunuhan Jamal Khashoggi. Rezim Erdogan hanya berani mengincar Saud Al Qathani

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News