Tak Dapat Restu Menikah, Anak Bunuh Ayah, di Tahanan Mengamuk

Tak Dapat Restu Menikah, Anak Bunuh Ayah, di Tahanan Mengamuk
Ilustrasi tersangka pembunuhan dikawal petugas. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Motif pembunuhan yang dilakukan oleh pria berinisial SRA (26) terhadap ayah kandungnya di Cengkareng, Jakarta Barat mulai terkuak.

Kapolsek Cengkareng Kompol Egman mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan kasus anak bunuh ayah ini, motif pelaku membunuh ayahnya lantaran tidak direstui untuk menikah.

"Pelaku ingin nikah, tetapi tidak direstui bapaknya. Pelaku menjadi depresi berat dan menusuk orang tuanya dengan pisau," kata Egman saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (28/8).

Egman mengungkapkan, hingga kini pelaku yang masih ditahan di kantor Polsek Cengkareng Jakarta Barat itu kerap berteriak dan mengamuk selama dalam ruang tahanan tersebut.

“Pelaku masih berontak saat dimintai keterangan. Ibunya juga strok, tidak bisa bicara apa-apa," lanjutnya.

Egman menjelaskan pelaku diduga depresi itu rencananya akan dibawa oleh polisi ke RS Polri untuk tes kejiwaan.

“Diduga depresi dan hendak kami bawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati," ujarnya.

Sebelumnya, kejadian tersebut berawal saat pelaku SRA menganiaya orang tuanya di salah satu rusun Dinas Lingkungan Hidup, Cengkareng, Jakarta Barat, diketahui oleh warga pada Jumat (27/8) kemarin.

Anak bunuh ayah kandung cuma lantaran tidak mendapat restu menikah. Ayah bersimbah darah, si anak keluar dari rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News