Tak Dengar Larangan, Bocah Tewas di Kolam Kampus ITS
Kamis, 08 Desember 2016 – 11:02 WIB
Walau begitu, Shinto berharap orang tua lebih peduli dan waspada terhadap lingkungan bermain anak.
Pengawasan harus diperketat. Terutama kepada anak-anak dengan kecenderungan bermain di lokasi-lokasi rawan seperti kolam dan jalan raya.
''Harus lebih preventif lagi. Bukannya mengekang, tapi demi kebaikan anak juga,'' tutur pria asal Medan tersebut.
Selain itu, pengelola atau pemilik lahan yang kerap dijadikan lokasi anak-anak bermain semestinya ikut peduli.
Jika memang ada unsur bahaya seperti kolam yang dalam ataupun banyak benda berbahaya di sekitarnya, pasanglah tanda yang menunjukkan hal tersebut.
''Paling aman buat pagar agar anak-anak tidak bisa bermain di sana,'' tegas Shinto. (rid/c16/c14/git/flo/jpnn)
SURABAYA - Supendi, bocah 12 tahun ditemukan telah tewas setelah tenggelam di Kolam 8 Kampus ITS Surabaya, kemarin. Jasadnya ditemukan 4 meter di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia
- Asyik Berenang di Sungai Borang Palembang, Bocah Tenggelam
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Judi Slot Online di Nagan Raya
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh
- BPBD Sulbar: Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah