Tak Dibangun Jembatan Baru, Rakyat Marah
Senin, 28 November 2011 – 18:49 WIB
"Karena kabel dan bajanya mungkin KW 10, ya nggak kuat menahan beban dan akhirnya ambruk. Masa pakai jembatan ini kan 50 tahun, tapi kenapa baru 9 tahun kok sudah jebol, ada apa? Makanya saya minta seluruh pihak terkait dimintai keterangan," pinta Bambang Susilo.
Ia bahkan mengungkap kecurigaan telah terjadi kongkalikong dalam pembangunan jembatan Kukar. Dia berprasangka, mungkin karena setiap ke Jakarta pejabat Pemda mendapat pelayanan yang memuaskan dari kontraktor salah satu BUMN.
"Namun dengan kejadian ini saya berharap Pemda tidak lagi mendewa-dewakan kontraktor BUMN yang ternyata kualitas hasilnya payah, Pemda perlu mengajak para kontraktor daerah yang selama ini hanya jadi penonton," katanya.
Bambang berharap, pemerintah segera membuat komitmen dengan rakyat Kaltim untuk membangun jembatan baru sebagai pengganti jembatan yang ambruk itu. "Jangan hanya ngeruk kekayaan rakyat saja ke pusat, bangun jembatan yang baru. Kalau tidak, rakyat marah. Kan PDRB Kaltim tiap tahunnya sebesar Rp350 triliun, sementara untuk membangun jembatan ini tidak sampai Rp1 triliun," tegas Ketua Komite II DPD itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Bambang Susilo mendesak pemerintah pusat mengaudit teknis jembatan Kutai Kartanegara (Kukar),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel