Tak Dipijat Lagi, Irjen Djoko Sempat Jalani Fisioterapi
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa korupsi proyek driving simulator di Korlantas Polri, Irjen (Pol) Djoko Susilo, memiliki kebiasaan dipijat. Sebelum dijerat KPK, mantan Kepala Korlantas Polri yang juga didakwa melakukan pencucian uang itu biasa pijat tradisional seminggu sekali untuk menghilangkan nyeri di tubuh.
Namun menurut pengacara Djoko, Tommy Sihotang, kliennya sejak jadi tahanan KPK di Rutan Pomdam Jaya tak bisa lagi dipijat. "Jadi sebelum ditahan, bapak (Djoko Susilo, red) itu biasa dipijit paling tidak seminggu sekali," kata Tommy di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (9/10).
Karenanya, Djoko harus menghilangkan rasa nyeri yang dialaminya melalui fisioterapy. Bahkan, beberapa waktu lalu pria yang dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena dinyatakan terbukti korupsi proyek driving simulator itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM).
"Saya enggak tahu sakit apa. Tapi punggungnya, entah tulang atau apa, harus difisioterapi," kata Tommy.
Ditambahkannya, Djoko memang sudah sembuh dari penyakit yang dialaminya. Mantan Kepala Korlantas Polri itu kini sudah berada di Rutan Guntur. "Sudah sembuh," ujarnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa korupsi proyek driving simulator di Korlantas Polri, Irjen (Pol) Djoko Susilo, memiliki kebiasaan dipijat. Sebelum dijerat KPK,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2024
- Polresta Palangka Raya Usut Penyebab Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk
- Anggota Dewas KPK Dilaporkan ke Bareskrim, Ini Kasusnya
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kabupaten Malang, Warga Diminta Waspada
- Siap-siap! TASPEN Bakal Salurkan Gaji Ke-13, Catat Tanggalnya
- Lemkapi Yakin Polri akan Menuntaskan Kasus Vina Cirebon dalam Waktu Dekat