Tak Hafal 33 Provinsi, 9 Pelajar Disiksa Guru
Jumat, 16 September 2011 – 21:17 WIB

BERI KETERANGAN: Putra dan Dwi saat memberikan keterangan atas penyiksaan yang dilakukan guru kelasnya sendiri. Foto:Hamadani/Sumut Pos/JPNN
Lebih jauh diungkapkan Putra, cubitan di hidung dilakukan guru kelas mereka, bukanlah satu kali. Mereka dicubit lima kali berturut-turut, hingga memar. “Sembilan orang yang kena hukum diantaranya Dona, Ewin, Dwi, Fikri, Tia, Riski, Rian dana saya. Kami cuma bisa menghafal separuh nama provinsi saja,” ucapnya.
Baca Juga:
Bahkan, kata dia, gurunya meminta untuk tidak memberitahukan hal ini kepada orang tua. “Kalau ditanya orang tua kenapa hidung kami merah?, kami disuruh menjawab ditarik guru biar lebih mancung,” ucapnya polos.
“Anak saya datang ke sekolah untuk belajar, bukan dihajar seperti ini. Kalau seperti ini, orang tua mana yang tidak keberatan. Kalau jumpa dengan guru itu, mau kali rasanya saya hajar sampai babak belur,” ujar Iyus, orangtua Dwi.
Fahrija, orangtua Ewin, salah seorang korban penganiyaan, juga keberatan atas sikap guru tersebut. Bahkan ia akan membawa kasus ini ke jalur hukum. “Kami semua orang tua murid, tidak senang. Jika memang tidak ada kata maaf dari mereka. Kami akan melaporkan hal ini ke polisi. Biar jadi pelajaran buat guru yang lain,” ujarnya.
BINJAI- Gawat, gara-gara tidak hafal 33 provinsi, 9 pelajar kelas VI Sekolah Dasar (SD), diduga disiksa guru kelasnya berinisial HS. Seperti diberitakan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Diktisaintek Berdampak Diluncurkan di Hardiknas 2025, Ini Harapan Mendiktisaintek
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas