Tak Hanya Ojek Online, Nasib Sopir Bajaj Juga Perlu Diperhatikan Selama Pandemi
Minggu, 17 Mei 2020 – 08:31 WIB

Pemudik dengan bajaj melintas di Jalan Raya Kalimalang. Foto: Ricardo/JPNN.com
"Mari bersama bergotong royong, untuk bangkit dan pasti bisa melawan segala bentuk serangan yang mengancam ibu pertiwi," ungkap dia.
Diaz pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah dan tidak mudik, seperti anjuran pemerintah demi mencegah penularan COVID-19.
"Bukan karena tidak rindu atau cinta pada keluarga, melainkan bentuk upaya menjaga orang tercinta dari penularan virus asal Wuhan, China yang belum ditemukan vaksinnya," tegas dia. (mg10/jpnn)
Banyaknya masyarakat yang bekerja di rumah, menyebabkan adanya kemerosotan pendapatan para sopir bajaj.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
- Sobat Aksi Ramadhan 2025 Bentuk Nyata Kepedulian Pertamina Terhadap Masyarakat