Tak Hanya Ojek Online, Nasib Sopir Bajaj Juga Perlu Diperhatikan Selama Pandemi

Tak Hanya Ojek Online, Nasib Sopir Bajaj Juga Perlu Diperhatikan Selama Pandemi
Pemudik dengan bajaj melintas di Jalan Raya Kalimalang. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono menyebutkan, rakyat yang mengandalkan pendapatan dari moda transportasi umum sangat terdampak selama pandemi corona.

Menurut dia, tidak hanya ojek daring saja yang terdampak atas kebijakan selama PSBB, ada banyak pengemudi angkutan umum, seperti sopir bajaj yang terpuruk selama pandemi.

"Salah satunya adalah moda transportasi heritage kebanggaan Jakarta sejak 1970, yaitu bajaj," kata Diaz saat memberikan bantuan kepada pengemudi bajaj di Jakarta, Sabtu (16/5) kemarin.

Diaz melanjutkan, banyaknya masyarakat yang bekerja di rumah, menyebabkan adanya kemerosotan pendapatan para sopir bajaj.

Karena itu, PKPI melihat pentingnya memberikan perlakuan yang sama bagi seluruh rakyat terdampak pandemi ini.

"Untuk itu PKPI berinisiasi, memberikan bantuan pada ratusan pengendara bajai di Jakarta," ujar dia.

"Bantuan untuk sopir bajaj ini merupakan rangkaian upaya PKPI untuk meringankan beban masyarakat selama masa pandemi. Sebelumnya, PKPI telah mengumpulkan APD (Alat Pelindung Diri), sembako, vitamin yang telah disalurkan kepada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia," ucap dia.

Mengenai bantuan sosial, Diaz meminta, pemerintah daerah melakukan sinergi dengan pemerintah pusat terkait data penerima. Jangan sampai ada ego dalam penyaluran bantuan untuk masyarakat terdampak Corona.

Banyaknya masyarakat yang bekerja di rumah, menyebabkan adanya kemerosotan pendapatan para sopir bajaj.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News