Tak Hemat Energi, Jadi Catatan Khusus
Rabu, 27 Juli 2011 – 07:29 WIB
JAKARTA - Gerakan penghematan energi terus digaungkan pemerintah. Tahun ini pemerintah menargetkan penghematan listrik sebesar 27 persen dan bahan bakar minyak (BBM) 10 persen melalui gerakan nasional penghematan energi. Gerakan hemat energi dan air, lanjut dia, merupakan implementasi dan penjabaran Inpres No 2/2008. Panduan gerakan penghematan itu akan dibuat oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jika ada kementerian/lembaga yang tidak menjalankan aturan tersebut dengan baik, itu akan menjadi catatan dari kinerja kementerian atau lembaga bersangkutan. "Itu inpres. Jadi, presiden menilai bagaimana kinerjanya nanti," ujarnya.
Setiap instansi pemerintah diharuskan agar melakukan gerakan hemat energi dan air. Mulai kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, BUMN, BUMD, gubernur, hingga bupati.
"Jika target pemerintah menghemat belanja listrik 27 persen tercapai, itu nilainya setara dengan Rp 2,5 triliun per tahun. Belum termasuk dari penghematan BBM dan air," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa setelah rapat koordinasi penghematan energi dan air di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, kemarin (26/7).
Baca Juga:
JAKARTA - Gerakan penghematan energi terus digaungkan pemerintah. Tahun ini pemerintah menargetkan penghematan listrik sebesar 27 persen dan bahan
BERITA TERKAIT
- Dirut Asuransi Jasindo Paparkan Capaian Hasil Kinerja 2023, Wow!
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2