Tak Mampu Deteksi Omicron, Iran Tutup Pintu untuk Turis Eropa
jpnn.com, TEHERAN - Pemerintah Iran melarang masuk pelancong dari empat negara Barat, yaitu Inggris, Prancis, Denmark, dan Norwegia selama 15 hari untuk menahan lonjakan infeksi COVID-19 yang didorong oleh varian Omicron.
Otoritas kesehatan juga menghentikan perjalanan darat tanpa batas waktu yang ditentukan ke negara tetangga Turki, tujuan paling popular bagi wisatawan Iran.
Sejauh ini, otoritas kesehatan mencatat 14 kasus varian Omicron yang terdeteksi di Iran.
Namun, laporan media menyebutkan bahwa alat deteksi tidak tersedia secara luas di Iran. Para pejabat memperingatkan kemungkinan penyebaran cepat varian Omicron dalam beberapa minggu.
Iran telah mencatat 131.400 kematian dalam lima gelombang infeksi COVID-19 sejak Februari 2020.
Hampir 51,3 juta populasi Iran yang berjumlah sekitar 85 juta telah menerima dua dosis vaksin COVID-19. (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pemerintah Republik Islam Iran juga melarang warganya pelesiran ke Turki agar tidak terinfeksi COVID-19 varian Omicron
Redaktur & Reporter : Adil
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Amerika Kirim Bantuan ke Gaza, Kok Republik Islam Iran Malah Sewot?