Tak Mau Kader PDIP 'Digarap' dengan Kasus Korupsi

Megawati Siap Pasang Badan Demi Kebenaran

Tak Mau Kader PDIP 'Digarap' dengan Kasus Korupsi
Tak Mau Kader PDIP 'Digarap' dengan Kasus Korupsi
Presiden RI kelima itu juga mengingatkan agar kader PDIP yang duduk di eksekutif ataupun legislatif, tidak mudah terbujuk rayuan istri untuk meraih kekayaan dan kemewahan dengan melawan hukum. "Ibu-ibu misalnya, minta suaminya dibelikan berlian," ucapnya.

Sementara dalam sesi jumpa pers, Megawati mengkritisi pernyataan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas yang menyebut partai politik sebagai pabrik dan tempat pengkaderan koruptor. "Korupsi itu kan oknumnya. Jangan gebyah uyah (pukul rata) semua parpol melakukan itu. Jangan membuat statement seperti itu, kasihan kan?" katanya.

Megawati justru mengkritik balik KPK ataupun penegak hukum lainnya yang masih tebang pilih dalam pemberantasan korupsi. "Sejak dulu kan hukum di Indonesia ini tebang pilih?" katanya.

Meski demikian dalam sebuah kesempatan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumat (16/3), Megawati mengaku menaruh harapan pada pimpinan KPK periode saat ini. Bahkan Mega mengapresiasi langkah sigap Abraham Samad dalam penetapan tersangka korupsi. Termasuk, sikap keras Abraham yang dikabarkan memicu gesekan dengan pimpinan KPK lainnya ataupun dengan para penyidik.

MATARAM  -  Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya untuk bisa menjauhi godaan korupsi. Menurutnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News