Tak Mau Seperti India, Ini yang Dilakukan Pemerintah Indonesia untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Dia menjelaskan sudah sekitar 17 juta dosis vaksin yang disuntikan sampai saat ini. “Orangnya itu ada 11.100.000 untuk dosis pertama dan dosis kedua 6,1 juta. Jadi sudah 17 juta dosis vaksin yang sudah kita suntikan,” ujar Nadia.
Jika vaksinasi sudah dilakukan pada 70 persen jumlah penduduk Indonesia, maka kekebalan kelompok akan terjadi. Kondisi itu pasti akan menekan laju penularan Covid-19.
Fakta sekarang baru sekitar 11 juta orang yang divaksin atau 6% dari target diibandingkan jumlah penduduk, angka itu masih kecil. Artinya belum cukup untuk memberikan perlindungan kekebalan kelompok.
Mengenai stok vaksin, Nadia mengungkapkan sebenarnya di April ini Indonesia mendapatkan dua sumber vaksin, yakni AstraZeneca dan Sinovac.
AstraZeneca menunda pengiriman vaksin. India meminta menunda pengiriman karena ada peningkatan kasus.
"Jadi yang seharusnya vaksin dikirim April, itu baru bisa dikirimkan Mei. Jumlahnya tidak mencapai 11 juta juga, jadi akan dikirimkan kurang lebih sekitar 5 juta,” imbuhnya.
Dengan keterbatasan stok vaksin, pemerintah melakukan berbagai upaya. “Pemerintah memastikan vaksinasi pada Mei, vaksinnya betul-betul datang. Kemudian, meminta Biofarma untuk meningkatkan kapasitas produksinya,” tutur Nadia. (flo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pemerintah berharap seluruh masyarakat agar bisa menahan diri sehingga tidak mudik untuk cegah penyebaran covid-19.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19
- Emas Bodoh
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo