Tak Rela Libur Berkurang Sehari, Warga Denmark Gelar Demo Akbar

Tak Rela Libur Berkurang Sehari, Warga Denmark Gelar Demo Akbar
Lautan massa demo menolak rencana pemerintah menghapus libur nasional Hari Doa Agung di ibu kota Denmark, Kopenhagen, Minggu (5/2). Foto: Emil Helms / Ritzau Scanpix / AFP

Di pasar tenaga kerja Denmark, upah dan jam kerja terutama diatur oleh kesepakatan bersama antara kelompok pekerja dan majikan yang sangat terorganisir tanpa campur tangan negara.

Namun, pemerintah, yang memegang mayoritas tipis di parlemen, mengatakan pihaknya bermaksud untuk mendorong RUU tersebut terlepas dari penentangan apapun.

"Biasanya hal-hal ini dibahas dengan rakyat pekerja, dan sekarang model ini akan ditolak. Kami memprotes semoga mereka mendengarkan," kata tukang ledeng Stig De Blanck, 63, yang berdemonstrasi di depan parlemen.

Orang Denmark bekerja lebih sedikit daripada kebanyakan negara di Eropa menurut data OECD. (reuters/dil/jpnn)

Meski jam kerja mereka lebih sedikit dibanding sebagian besar Eropa, warga Denmark rupanya tak rela kehilangan jatah libur sehari pun.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Reuters

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News