Tak Salah Apa-Apa, Jurnalis India Jadi Korban Pembalasan China
Para jurnalis India yang bekerja di China memegang izin tinggal yang berlaku selama satu tahun. Selama masa izin tinggalnya masih berlaku, mereka boleh keluar-masuk China beberapa kali.
Dalam melakukan kegiatan peliputan di China, mereka juga mendapatkan perlindungan, demikian MFA.
"Jurnalis dari PTI dan Hindustan Times bekerja di China selama sepuluh tahun dan Anda bisa bertanya mengenai fakta yang ada kepada mereka," kata Mao menanggapi pertanyaan tentang penangguhan visa dua jurnalis India lainnya itu.
Pihak MFA dan Kedutaan China di India telah beberapa kali menyampaikan keprihatinannya terkait visa untuk wartawan China.
"Namun sayangnya, pihak India tak menghiraukan. Kalau pihak India bertindak positif dan bersedia mengoreksi kesalahannya, China siap melakukan hal yang sama dan melanjutkan memberikan fasilitas kepada para jurnalis India," tegas Mao.
Anshuman Mishra dan Ananth Krisnan yang saat ini berada di India mengaku tidak bisa kembali melanjutkan pekerjaannya di China. (ant/dil/jpnn)
Gara-gara tindakan pemerintah mereka, dua jurnalis India jadi korban pembalasan China
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- Menpora Dito: Pencapaian Tim Uber Indonesia Sudah Melampaui Target
- Thomas Cup 2024 Jadi Momen Balas Dendam China kepada Indonesia
- Thomas dan Uber 2024: Kembalinya Superioritas China
- Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia