Tak Sampai 3 Bulan Lagi Pilpres, Trump Rombak Tim Sukses
Apalagi, Manafort pernah menjadi penasihat keamanan mantan Presiden George H.W. Bush dan Bob Dole. Namun, kini dia merasa terlalu banyak diatur Manafort yang belum dia kenal baik. Karena itu, saat Manafort terseret skandal korupsi pemerintah Ukraina, Trump tidak bisa berbuat apa-apa.
Pekan lalu lembaga antikorupsi Ukraina menyebut nama Manafort sebagai salah seorang penerima dana ilegal dari mantan Presiden Viktor Yanukovych. Kabarnya, transaksi itu terjadi pada rentang waktu 2007 sampai 2012. Ukraina punya bukti tertulis penerimaan uang panas tersebut. Apalagi, waktu itu Manafort memang tercatat sebagai pelobi Yanukovych yang ketika itu terlibat sengketa politik dalam negeri.
Media Amerika Serikat (AS) menuliskan angka USD 12 juta (sekitar Rp 157,89 miliar) sebagai estimasi jumlah minimal yang masuk ke kantong Manafort. Tetapi, politikus 67 tahun itu jelas membantah tudingan tersebut.
"Saya tidak pernah menerima pembayaran di bawah meja seperti yang mereka tuduhkan," terangnya. Sejauh ini Trump memilih tidak mengomentari skandal Manafort. (afp/reuters/bbc/hep/c14/any)
WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump merombak tim suksesnya. Ini terjadi menyusul semakin merosotnya dukungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024