Tak Seharusnya Gaji Pesepak Bola Dipotong Lantaran Corona

Tak Seharusnya Gaji Pesepak Bola Dipotong Lantaran Corona
Ilustrasi. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, LONDON - Agen dari bintang Arsenal Mesut Ozil, Erkut Sogun menilai, tidak seharusnya gaji pemain dipotong di tengah pandemi virus corona.

Sogun mengajak para pemain Premier League menolak rencana pemotongan yang sedang didiskusikan untuk diterapkan di Inggris.

Liga Inggris pada pekan lalu mengonfirmasi bahwa pihak klub telah setuju untuk berkonsultasi dengan para pemainnya terkait pemotongan gaji sebesar 30 persen.

"Ini tidak mudah bagi semua orang, tetapi inilah saatnya bagi klub untuk berbicara langsung kepada para pemain dan perwakilannya untuk memecahkan masalah ini," kata Sogun di Football Business Academy.

"Inilah yang masih kurang. Satu hal yang bisa dilakukan adalah penangguhan. Inilah awalnya, untuk berkata, 'ayo tunda pembayaran-pembayaran ini sampai akhir tahuni atau tahun depan' Itu merupakan sesuatu yang dapat disepakati oleh para pemain dan klub," imbuhnya.

Menurut dia, penangguhan lebih baik ketimbang pemotongan.

"Klub-klub tahu mereka tidak akan memiliki masalah uang dan bergerak untuk tiga tahun mendatang. Penangguhan merupakan perlindungan untuk semua orang," tambahnya.

Sebelumnya, dua sosok besar lain di Inggris telah menyatakan keberatannya terhadap rencana pemotongan gaji para pemain Liga Inggris.

Gary Neville menilai para peamin sepak bola dimintai sumbangan untuk melawna corona, bukan potong gaji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News