Tak Tahu Hari Nyoblos, Pileg Di Malaysia Sepi

Tak Tahu Hari Nyoblos, Pileg Di Malaysia Sepi
Tak Tahu Hari Nyoblos, Pileg Di Malaysia Sepi

Sementara itu, untuk kertas suara yang tidak digunakan, pihak PPLN Kuala Lumpur telah mencoret seluruh surat suara tersebut agar tidak dapat digunakan kembali.

Pasalnya, sisa surat suara sangat dimungkinkan untuk disalahgunakan bila tidak dirusak. "Dari pengawasan kami, surat suara sudah dicoret. Kalau tidak bisa digunakan untuk penggelembungan suara. 300 ribu surat suara kan lumayan untuk dua kursi," tuturnya.

Saat dikonfirmasi terkait sepinya pemilih pada pileg kali ini, Wakil Duta Besar KBRI KL Hermono menampik jika pihaknya dikatakan kurang optimal melakukan sosialisasi.

Menurutnya, KBRI KL sudah melakukan sosialisasi sejak lama mengenai kapan waktu pemunggutan dilakukan. "Kami sudah pakai sms blast, mobil keliling, brosur, kunjungan, sehingga tidak mungkin kalau banyak yang nagku tidak tahu tanggal pencoblosan," ungkapnya.

Namun diakuinya, pada pileg 2014 ini antusias WNI memang cukup kecil untuk memberikan hak pilihnya. Menurutnya, hal itu dikarenakan pada pileg 2014, calon legeslatif kurang interaktif untuk mensosialisasikan dirinya.

Karenanya, banyak WNI yang enggan memberikan suara mereka dalam pileg.

"Intinya memang kecil willingness orang mau datang mengorbankan waktu dan biaya untuk memilih seseorang yang tidak dia kenal. Namun saya yakin, pada pilpres akan meningkat," ungkapnya.

Hermono memprediksi jumlah pemilih akan naik sebesar 1,5 persen dari jumlah seluruh DPT KL atau sekitar 6500 pemilih.
Senada dengan Hermono, Wahyu juga memperkirakan hal yang sama.

JAKARTA -- Pemungutan suara untuk pemilihan legeslatif di Malaysia dilaporkan sepi. Menurut pantauan Migrant Care, hanya sebagian kecil dari jumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News