Tak Wajar Transaksi Beli Tanah Gunakan Dolar
Kamis, 28 Agustus 2014 – 22:41 WIB
Pembayaran dilakukan melalui Attabik dengan menggunakan mata uang rupiah sebanyak Rp 1,574 miliar, USD 1,109,100 dan emas batangan yang terdiri dari 20 batang emas seberat 100 gram.
Karena masih ada kekurangan sebesar Rp 1,239 miliar, maka sisanya dibayar dengan dua bidang tanah yaitu tanah seluas 1.069 m2 di belakang RS Wirosaban dan tanah seluas 85 m2 yang terletak di Jl DI Panjaitan, Mantrijeron, Yogyakarta. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein menyebut transaksi jual beli tanah dengan uang asing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Minta Kepala Daerah dan DPRD Terpilih Perhatikan Pembangunan Daerah
- Kemenag Targetkan 2026 Seluruh Tanah Wakaf Bersertifikat
- Sekjen AMAN: Political Will Pemerintah Terhadap Hukum Adat Sangat Rendah
- Stt, KPK Sedang Proses 2 Kasus Korupsi di PT Telkom
- KPK Didesak Terus Memburu Tersangka Baru Kasus Telkomsigma
- Libur Panjang, ASDP Layani 26.122 Penumpang & 125.950 Kendaraan di 2 Lintasan Utama