Takjub Lihat Hasil Survei, Barikade 98: Erick Thohir Anomali Politik

Takjub Lihat Hasil Survei, Barikade 98: Erick Thohir Anomali Politik
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto dok Kementerian BUMN

jpnn.com, JAKARTA - Survei NEW INDONESIA Research & Consulting menempatkan Menteri BUMN Erick Thohir di posisi ke-7 dari belasan tokoh yang dianggap potensial maju sebagai capres pada 2024 mendatang. Menurut survei tersebut, elektabilitas Erick berada di angka 4,0 persen.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98 Arif Rahman menilai pencapaian Erick tersebut bisa dibilang merupakan anomali politik.

“Sebab sosok yang biasanya masuk dalam radar survey adalah yang memang sudah dikenal publik sebagai insan politik yang memang memiliki niat bertarung di kontestasi Capres,” ujar Arif.

Sebelum tampil sebagai menteri BUMN, Erick Thohir lebih dikenal sebagai pengusaha bertangan dingin yang membawa bisnisnya sampai ke tingkat internasional.

Tangan dinginnya pun terbukti mampu menyelamatkan klub sepak bola Inter milan di Italia. Dia membeli klub tersebut saat diambang bangkrut, dan mampu membalikkan keadaan. Tak heran jika insan sepak bola Italia masih menaruh respek terhadapnya.

Tangan dingin dan mentalitas enterpreuner yang dimiliki oleh Erick inilah, menurut Arif, bakal menjadi energi yang terakumulasi membawa perubahan di sekitarnya menuju arah lebih baik.

“Lihat saja kiprahnya di BUMN. Baru dua tahun memegang posisi menteri, dia sudah bisa membongkar praktik korupsi dan mafia di sejumlah BUMN,” ujarnya.

Energi seperti inilah yang menurut Arif layak disinergiskan dengan energi aktivis 98. “Selama ini aktivis 98 dikenal memiliki keuletan yang luar biasa di dunia politk juga jejaring yang luas. Sayangnya, masih sangat sedikit yang memilih untuk bertarung sebagai pengusaha di kelas internasional,” kata Arif.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting menempatkan Menteri BUMN Erick Thohir di posisi ke-7 dari belasan tokoh yang dianggap potensial maju sebagai capres pada 2024 mendatang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News