Takut Bentrok Lagi, Warga Mengungsi

Takut Bentrok Lagi, Warga Mengungsi
Takut Bentrok Lagi, Warga Mengungsi

jpnn.com - MEDAN - Pancabentrok antarpemuda di Jalan TM Pahlawan Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan situasi masih mencekam. Sejumlah pemuda baik dari Gudang Arang maupun Lorong Melati dan Lorong Papan, Belawan masih tampak berjaga-jaga mengantisipasi kembali terjadinya serangan balasan.

Sedangkan, beberapa warga memilih mengungsi khawatir akan menjadi korban dalam bentrokan tersebut, Minggu (6/7) kemarin.
 
Amatan Sumut Pos (Grup JPNN) di sekitar lokasi, sejumlah personel kepolisian tampak melakukan pengamanan di sekitar lokasi terjadinya bentrok. Sejumlah pemuda dari kedua belah pihak yang terlibat pertikaian masing-masing membawa senjata tajam (sajam) dan benda tumpul.

Mereka juga terlihat berjaga-jaga di sekitar tempat tinggal masing-masing. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyerangan susulan.
 
Di sisi lain, beberapa warga yang merasa khawatir bentrokan bakal kembali terulang, satu per satu mulai meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke rumah sanak keluarganya yang berada tak jauh dari lokasi perkampungan tersebut. Mereka merasa khawatir keselamatan jiwanya terancam, meski polisi telah ditempatkan guna mengamankan situasi.  
 
Nurainun (35), seorang warga menyebutkan, ia dan keluarganya terpaksa meninggalkan rumahnya karena takut bentrokan susulan akan terulang kembali. Meski personel kepolisian telah disiagakan, namun ibu beranak tiga ini tetap saja merasa keselamatan jiwa terancam.  
 
"Saya takut anak-anak saya jadi korban, apalagi kemarin malam kabarnya sudah ada yang sekarat dibacok, dan satu sepeda motor dibakar. Kalau sudah seperti itu pastinya mereka akan melakukan penyerangan balasan," ujar warga Lorong Papan, Belawan.
 
Ungkapan serupa juga dikatakan, Hamida (34) seorang warga lainnya. Dia menuturkan, bentrokan warga antar lorong Gudang Arang dan Belawan lama yang terjadi di Jalan TM Pahlawan, Belawan persisnya di areal perkuburan sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Meski telah berulang kali didamaikan dengan melibatkan muspika dan tokoh masyarakat, pertikaian di antara kedua belah pihak tetap saja terjadi.
 
"Keributan ini sudah lebih dari 30 tahun terjadi, terkadang hanya karena permasalahan sepele tiba-tiba perang (bentrok, red). Kalau jumlah korban nyawa sudah banyak, bahkan belum lama ini ada yang tewas kena bacok, dan tahun lalu ada juga seorang pemuda tewas terkena tembakan mercon (petasan) jenis SOS," beber, Hamida.

Kembali terulangnya pertikaian warga antarlorong di Belawan ini lanjutnya, dikarenakan polisi dinilai kurang tegas dalam melakukan pengamanan di sekitar lokasi bentrokan. Bahkan, meski bentrokan mulai terjadi sehari menjelang Ramadan, namun sampai saat ini belum ada seorang pun yang diamankan oleh petugas.
 
"Harusnya polisi memberlakukan tindakan tegas, kalau memang diperlukan lakukan upaya tembak ditempat bagi warga yang terlibat pertikaian seperti apa yang dikatakan, pak Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung dulu. Tapi nyatanya, jangankan yang ditembak, warga yang ditangkap saja tidak ada," ungkapnya.
 
Terpisah, Lurah Belawan I Kecamatan Medan Belawan, Jamhur Hamidi Lubis saat dihubungi mengatakan, selama ini untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antarpemuda tersebut, pihaknya telah membentuk pengamanan dengan menempatkan Kepala Lingkungan (Kepling) di sekitar lokasi rawan bentrokan guna membantu aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan.

 "Pengamanan tetap dilakukan dengan berkoordinasi sama pihak kepolisian, tapi malah mendapat perlawanan dari mereka. Jadi sebenarnya mereka sendiri yang bisa menyelesaaikan persoalan itu. Karena selama ini berbagai pihak sudah mengupaya kedua belah pihak lewat jalan perdamaian, tapi tetap saja terulang lagi," terangnya.
 
Seperti diberitakan, bentrokan antara warga Gudang Arang dan Lorong Melati serta Lorong Papan yang sudah berlangsung selama satu minggu itu sebelumnya sempat membuat dua rumah warga mengalami kerusakan akibat terkena sasaran pelemparan batu.

Bahkan, dalam bentrok susulan yang terjadi pada Sabtu (5/7) malam, seorang pemuda warga Lorong Kenanga, Belawan sekarat setelah dibacok dua pria berkelewang. Buntut dari penganiayaan dimaksud, warga yang tidak terima lantas melakukan aksi balas dendam dengan membakar satu unit sepeda motor milik warga Gudang Arang, Belawan.(rul/azw)


MEDAN - Pancabentrok antarpemuda di Jalan TM Pahlawan Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan situasi masih mencekam. Sejumlah pemuda baik dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News