Takut Ditangkap Densus, Terduga Teroris YI Minta Perlindungan Dukun

Takut Ditangkap Densus, Terduga Teroris YI Minta Perlindungan Dukun
Densus 88 Mabes Polri membawa terduga teroris. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SUKABUMI - Densus 88 menangkap terduga teroris YI di Sukabumi, Jawa Barat.

Dari kesaksian warga, YI diamankan saat berada di rumah orang pintar alias dukun di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, untuk meminta pertolongan agar tidak tertangkap polisi.

Terduga teroris itu datang ke Desa Cimerang atas bantuan salah satu warga Cimerang yang kerap ikut dalam pengajian di Sukabumi.

Menurut salah satu warga Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, yang meminta identitasnya tidak disebutkan mengatakan, dari informasi yang diterimanya YI datang ke Cimerang pada Rabu (5/5).

“Datang ke Cimerang ini Rabu malam, ditangkap Kamis di kediaman orang pintar oleh Densus 88 tanpa perlawanan sama sekali. Katanya sih kurang lebih selesai magrib. Jadi ceritanya baru menginap satu hari,” sebutnya, Jumat (7/5).

“Jadi yang ngantar terduga teroris (YI) itu tidak tahu bahwa orang yang diantarnya adalah DPO Densus 88, sehingga pihak Densus pun hanya meminta keterangan,” katanya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ramadhan menyebutkan, YI merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditangkap di Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Sukabumi.

Keterlibatan YI sebagai ketua tim pengamanan Petamburan, merencanakan dan membuat bom di rumah Husein Hasni, ikut dalam percobaan bom di Ciampea Bogor dan mengetahui pembelian remot serta aseton.

Terduga teroris YI minta perlindungan dukun diantar oleh seorang warga Sukabumi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News