Takut Diteror KKB, Warga Sejumlah Kampung di Nduga Eksodus ke Kenyam

Takut Diteror KKB, Warga Sejumlah Kampung di Nduga Eksodus ke Kenyam
Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens berada di tengah pimpinan KKB Egianus Kogoya dan kelompoknya (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengakuinya eksodusnya warga sejumlah kampung di Nduga ke Kenyam, ibu kota kabupaten itu akibat taku?t diteror kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Irjen Fakhiri menyebut TNI/Polri bersama Pemkab Nduga telah meminta warga untuk sementara bermukim di Kenyam guna mengantisipasi gangguan keamanan.

Hal itu dilakukan seiring dengan upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB.

Namun, jenderal bintang dua Polri itu membantah ada pemaksaan terhadap warga untuk meninggalkan kampung mereka.

Fakhiri menyebut masyarakat meninggalkan kampung ke Kenyam atas kesadaran mereka yang takut diganggu KKB yang sering melancarka?n teror.

Dia menyebut masyarakat merasa takut sehingga rela berjalan kaki selama beberapa hari sebelum akhirnya mereka ditolong aparat keamanan.

"Anggota KKB juga sering kali mengganggu masyarakat sehingga mereka mengalami ketakutan," kata Irjen Fakhiri.

Menurut dia, kebutuhan masyarakat sejumlah kampung yang berada di Kenyam dibantu Pemkab Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Terkait upaya pembebasan ?pilot Susi Air yang berkebangsaan Sel?andia Baru, irjen Fakhiri mengatakan saat ini upaya penyelamatan terus berlangsung dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera dibebaskan dalam keadaan sehat walafiat," kata Irjen Fakhiri.

Pilot Susi Air Philip disandera KKB sejak 7 Februari lalu setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga.(antara/jpnn)

Masyarakat sejumlah kampung di Nduga eksodus ke Kenyam lantaran takut diteror KKB yang menyandera pilot Susi Air. Begini penjelasan Irjen Fakhiri.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News