Taliban Serbu Hotel, 19 Tewas
Kamis, 30 Juni 2011 – 14:20 WIB
Karena itu, serangan kemarin menjadi ujian keteguhan AS dalam mempertahankan keputusan yang dipuji banyak pihak tersebut. Apakah bersikukuh menarik tentara mereka meski kemampuan pasukan keamanan Afghanistan sangat diragukan.
Presiden Hamid Karzai langsung mengecam serangan itu. Dia menyebut para penyerbu sebagai tentara bayaran. "Serangan seperti itu sedikit pun tak akan mengganggu implementasi pemindahan tanggung jawab keamanan," kata Karzai sebagaimana dikutip New York Times.
Suasana di Kabul belakangan memang relatif stabil. Meskipun, kekerasan sedikit meningkat sejak tewasnya Osama bin Laden. Pada 18 Juni lalu, misalnya, kelompok militan yang menyamar menjadi tentara Afghanistan menyerbu kantor polisi dekat istana kepresidenan dan menewaskan sembilan orang.
Sebelumnya, akhir bulan lalu, dengan berkamuflase menggunakan pakaian polisi Afghanistan, seorang pengebom bunuh diri meledakkan diri di sebuah rumah sakit militer dan menewaskan enam mahasiswa kedokteran. Serbuan serupa terjadi sebulan sebelumnya di Kementerian Pertahanan Afghanistan. Tiga orang tewas dalam peristiwa itu.
KABUL - Para tamu bersantai di sekitar kolam renang dan lobi Hotel InterContinental. Pada Rabu (28/6) malam lalu itu, sekitar pukul 22.00 waktu setempat
BERITA TERKAIT
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden Terancam Dimakzulkan
- Datangi Kedubes Mesir, Aktivis Mahasiswa Suarakan Penderitaan Warga Rafah
- Israel Serbu Rafah, Brigade Al-Qassam Menyambut dengan Peluru Yassin 105