Tama Mengaku Trauma, Tetapi Tidak Kapok

Tama Mengaku Trauma, Tetapi Tidak Kapok
Tama Mengaku Trauma, Tetapi Tidak Kapok
Terkait dengan tindaklanjut yang dilakukan kepolisian atas penganiayaan dirinya, Tama mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari polisi. Karena itu, belum diketahui siapa tersangka dalang penganiayanya.

"Saya belum tahu apakah sudah ada tersangka, sampai di mana update-nya. Dari pemberitaan, katanya sudah ada pengejaran tersangka dan lain-lain, tetapi saya belum dapat laporan resmi," ujar dia.

Tama berharap kasus ini dapat segera diungkap karena dapat menjadi preseden untuk kasus-kasus lain. "Supaya orang tidak macam-macam lagi dan kasus seperti ini tidak terulang," katanya.

Sejak kejadian penganiayaan, dirinya sudah tiga kali dimintai keterangan polisi, yaitu ketika di-BAP saat masih dirawat di rumah sakit dan dua kali diperiksa di Polres Jaksel. Apakah Tama optimistis kasus ini dapat terungkap? Tama mengembalikan hal itu pada pihak kepolisian. Namun secara pribadi dia merasa kasus ini agak berat.

JAKARTA- Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Lankun mengaku trauma atas penganiayaan berat yang menimpanya beberapa waktu lalu. "Trauma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News