Tamatan SMP Buka Usaha Modal Rp 400 Ribu, Kini Omzetnya Wouw!

Tamatan SMP Buka Usaha Modal Rp 400 Ribu, Kini Omzetnya Wouw!
Salah satu pekerja UKM Mebel Berkah mengerjakan kursi pesanan. Foto: Tumpak M Tampubolon/Indopos/JPNN.com

Celotehan Sandirin kembali berlanjut. Kata dia, selang 14 tahun menggeluti bisnis mebel belum membuahkan hasil gemilang.

Dia harus berjibaku dengan susah payah untuk terus mengembangkan usahanya tersebut. Hingga pada 1996 dia pun mendaftarkan diri ke Pemkot Tangerang menjadi pelaku UKM.

Dari sana Sadirin mendapatkan pinjaman modal untuk mengembangkan bisnis mebelnya. Uang pinjaman itu pun langsung digunakannya melengkapi kebutuhan kerja pembuat mebel.

Dalam setengah tahun UKM itu berhasil dibangunnya dan dapat mengembalikan pinjaman ke Pemkot Tangerang.

”Tahun itu usaha saya mendapatkan kecerahan lebih baik. Kalau tidak salah omzet kotor sekitar Rp 100 juta per bulan. Waktu itu pesanan saya banyak dibeli warga perumahan mewah, dan pekerjanya masih ada empat orang,” katanya. Sejak 1996, Sadirin pun merasa terpacu melebarkan bisnis mebel melalui UKM Mebel Berkah tersebut.

Ketika ada pameran usaha kecil yang digelar Pemkot Tangerang, UKM Sadirin mendapatkan penghargaan sebagai UKM dengan predikit terbaik se-Kota Tangerang.

Namun predikit yang diterimanya itu lantas membuat kakek delapan cucu ini bangga dan berpuas diri. Dia pun terus mengembangkan UKM itu untuk menjadi besar seperti saat ini.

Bangkitnya UKM Mebel Berkah terjadi pada 1997. Kala itu dirinya mendapat orderan membuatkan 8.000 kotak suara pemilu yang nilainya Rp 2 miliar. Usahanya pun mendapat suntikan modal yang cukup dari keuntungan proyek tersebut.

Sandirin, 61, kini tinggal menikmati hasil jerih payah di bidang pembuatan mebel atua furnitur. UKM yang mendapat predikat terbaik se-Kota Tangerang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News