Tamliha Khawatir soal Cetak Uang Rp 600 Triliun, Berbahaya
Selasa, 19 Mei 2020 – 19:00 WIB
Sebab, ujar dia, UMKM terbukti menjadi garda terdepan dalam meningkatkan konsumsi domestik di dalam negeri.
“Pemerintah juga bisa memberikan pelatihan penjualan barang secara online bagi UMKM,” katanya.
Lebih lanjut Tamliha menyatakan bahwa stimulus dan pelatihan ini akan membuat UMKM bisa tetap bertahan di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Mereka bisa tetap berproduksi dan memasarkan barangnya dari rumah ke rumah.
“Dengan cara itu pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dengan baik, dan ekonomi Indonesia tidak makin terpuruk jauh,” pungkasnya. (boy/jpnn)
Syaifullah menilai wacana cetak uang dalam jumlah Rp 600 triliun akan memberikan dampak negatif.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Utang Indonesia Turun di Awal 2024, Ini Penyebabnya
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS