Tampang 3 Perampok Emas di Rumah Dosen di Makassar
Pelaku lalu masuk ke dalam rumah setelah mencungkil pintu depan rumah korban, selanjutnya melihat brankas dan membawanya pergi.
Brankas tersebut berisi 21 potong emas Antam, tiga potong emas batangan seberat 100 gram, tiga gelang dubai seberat 160 gram, lima potong gelang dubai kecil berat 135 gram, dua gelang dubai dengan berat 70 gram, 33 emas garancong seberat 200 gram dan gelang emas 60 gram.
Berikutnya, berlian gelang 11 potong seberat 150 gram, cincin biasa dan berlian Dubai seberat 150 gram, emas bros satu setel dengan berat 100 gram, emas bros kendari tujuh potong seberat 130 gram, satu sertipikat, satu stel emas putih berlian, dua BPKB mobil, tiga buah kalung emas seberat 57 gram dan mainan kalung enam potong seberat 45 gram.
"Apabila barang berharga itu dirupiahkan nilai harganya ditaksir mencapai Rp6 miliar," kata Kompol Benny Pornika.
Barang bukti yang disita petugas, satu buah brankas, satu obeng, satu buah linggis, 27 buah cincin, tujuh emas dubai, 44 buah Gelang, 17 bros, tiga buah mainan kalung, delapan buah anting, satu buah kalung, lima batang emas Antam, satu emas batangan, lima sertipikat deposito dan surat-surat emas, empat buah jam tangan, satu buah hard disk, empat unit ponsel dan satu sepeda motor dan uang tunai.
Dari pengakuan pelaku AD, modusnya berputar-putar mencari rumah kosong, lalu menemukan rumah korban, setelah mengucapkan salam, tapi tidak ada balasan kemudian langsung mencongkel pintu rumah lalu masuk memeriksa kamar utama korban menemukan brankas.
Karena berat dan besar pelaku lalu memanggil rekannya RA dan A untuk membawa brankas tersebut. Ketiganya bahkan menyeret dari kamar sampai depan pintu rumah korban, mengangkatnya kemudian membawa dengan motor. Brankas itu dibongkar dengan linggis di Jalan Andi Tadde rumah pelaku A kemudian mengeluarkan barang berharga, lalu membuang brankasnya.
Setelah itu pelaku memesan empat kamar hotel, satu kamar khusus menyimpan barang curiannya.
Polisi menangkap tiga perampok brankas berisi emas dan barang berharga di rumah seorang dosen berinisial KH di Kota Makassar, Sulsel.
- Perampok dengan Modus Gembos Ban Ini Sudah Ditangkap Polisi
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Oknum ASN Jeneponto Jual Sabu-Sabu di Rumahnya, Rekannya Diburu Polisi
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global