Tanah Diseputar Proyek LNG Naik Tajam
Sabtu, 26 Maret 2011 – 15:49 WIB
LUWUK- Jelang pelaksanaan pembangunan kilang LNG donggi senoro di Desa Uso Kecamatan Batui, sejumlah tanah yang berdekatan di sekitar wilayah tersebut, yakni Desa Tangkian, Padang dan Uling Kecamatan Kintom sudah mulai dilirik oleh sejumlah pengusaha. Sumber yang juga memilki lahan disekitar lokasi proyek tersebut itu mengaku, tanahnya juga sudah ditawar oleh sejumlah pembeli dengna harga Rp. 20 ribu permeter, namun sampai saat ini dirinya belum mau menyetujui harga tersebut. "Waktu lalu, sudah ada yang menar tanah saya seharga Rp. 20 permeter, tapi saya belum mau memberinya," ungkapnya.
Berdasarkan sumber yang didapat, tanah-tanah yang letaknya berdekatan dengan lokasi pembangunan kilang LNG di Desa Uso Kecamatan Batui sudah sudah mulai ditawari, mulai dari harga Rp. 20 permeter hingga Rp. 75 ribu permeter oleh pemilik lahan, tergantung letak dan kondisi lahan tersebut. Bahkan saat ini telah dibangun sebuah hotel yang terletak di Desa Padang Kecamatan Kintom.
Baca Juga:
Menurut sumber terpercaya koran ini, sampai dengan saat ini tanah yang berada di sekitar lokasi pembangunan kilang tersebut sudah dibeli kepada pemilik lahan dalam hal ini warga setempat. Namun demikian masih ada juga warga yang belum mau melepas tanahnya untuk dijual. Alasannya menunggu harga tanah hingga naik. "Ada beberapa areal tanah yang berdekatan dengan lokasi proyek, sudah dijual," tutur salah seorang warga Kintom.
Baca Juga:
LUWUK- Jelang pelaksanaan pembangunan kilang LNG donggi senoro di Desa Uso Kecamatan Batui, sejumlah tanah yang berdekatan di sekitar wilayah tersebut,
BERITA TERKAIT
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan