Tanah Diserobot Aparat, Nenek Warsiah Datangi DPR

Tanah Diserobot Aparat, Nenek Warsiah Datangi DPR
Nenek Warsiah Menunjukan Foto Tanahnya yang Diserobot Aparat. Foto/JPNN
JAKARTA - Seorang nenek berjilbab bernama Warsiah Binti Manan datang seorang diri ke DPR RI, dan mengeluh ke wartawan atas tanahnya yang diserobot oleh aparat di tempat tinggalnya, Dukuh Gebanganom Desa Kebondalem Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dia mendatangi wartawan di pressroom DPR RI, Rabu (22/5) pukul 14.15 Wib dengan menangis.

Dalam penuturannya, nenek berusia 75 tahun ini yang datang ke DPR sendirian. "Saya dari Jawa Tengah sendirian. Tanah saya diserobot dari tahun 1997, tanah yang diserobot seluas 8.000 meter persegi. Yaitu diserobot lurah dan aparat," ujarnya.

Nenek ini pada tanggal 19 Mai 2003 sudah membuat surat pernyataan tak pernah menandatangani akte jual beli antara Agus Rahmad dengan Manan di Gebonganom, Desa Kebondalem, Kecamatan Grinsing, Kabupaten Batang, Jateng.

Tanah seluas itu merupakan lahan penghasilannya dulu untuk ditanami jagung dan pisang. "Sekarang saya tidak bisa apa-apa. Bertahun-tahun lamanya saya hidup sebatang kara ini sudah mengadu ke Pemda Batang, namun tidak diperhatikan. Karena itu saya memberanikan diri ke DPR. Kenapa saya diperlakukan seperti ini. Harusnya mereka melindungi rakyat," tambahnya.

JAKARTA - Seorang nenek berjilbab bernama Warsiah Binti Manan datang seorang diri ke DPR RI, dan mengeluh ke wartawan atas tanahnya yang diserobot

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News