Tanah Licin Hambalang Dicintai Off-roader

Tanah Licin Hambalang Dicintai Off-roader
Tanah Licin Hambalang Dicintai Off-roader

jpnn.com - BOGOR - Jalur off-road Bukit Hambalang menjadi nomor satu terfavorit di Bogor. Apakah sebenarnya yang membuat off-roader ketagihan dan kembali lagi bermain tanah di sana? Seperti yang dilakukan Jeep Cibinong Community (JCC), yang berangkat lagi ke Bukit Hambalang sejak  Sabtu malam (16/11) untuk bersenang-senang di bukit itu.

Ahli Geotechnical Enginering dari Institut Teknologi Bandung Masyhur Irsyam menyatakan jika tanah yang berada di bukit Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, merupakan jenis tanah ekspansif yang rawan terjadi longsor.

Sedangkan sumber lain menyebutkan, tanahnya berjenis Podsolik. Artinya, merupakan tanah yang memiliki tingkat kesuburan sedang. Tanahnya berwarna merah atau kekuning-kuningan. Tanah podsolik mempunyai karakteristik tekstur yang lempung atau berpasir dengan PH (derajat Keasaman) rendah serta memiliki kandungan unsur aluminium dan besi yang tinggi.
    
Tipe tanah seperti itu membuat Hambalang keras dan berdebu saat kering dan akan sangat liat dan licin saat hujan. Jika hujan ban “pacul” yang digunakan off-roader akan langsung lengket oleh tanah itu, sehingga alur grip-nya tertutup dan menjadi licin.
    
Off-roader harus turun membersihkan grip untuk mendapat cengkeraman bannya kembali atau memakai teknik tertentu yang memungkinkan mobilnya terus bergerak. Biasanya penggila jalan liar profesional mengurangi tekanan ban (mengempesi) agar ban punya daya cengkram yang lebih besar.
    
Sekretaris Jeep Cibinong Comuniti (JCC), Cecep Sopandi menyebutkan bahwa faktor itulah yang disebut tantangan dalam  off-road. “Jalan di Hambalang itu sangat licin ketika hujan, itu yang menjadikan dia favorit,” kata Cecep.
    
Menurutnya, dengan bisa menaklukkan jalan yang licin mereka pencinta mobil ban “pacul” akan merasakan berkendara layaknya ‘Pro’ (profesional).
    
“Selain itu Hambalang juga mempunyai topografi yang variatif lengkap, ada tanjakan, turunan, bisa main tanah, bisa main batu, bisa juga main di sungai,” katanya lagi.     
    
Dia juga menceritakan mobil bisa saja terjebak di salah satu medan, karena bannya terbenam dalam tanah, terguling di medan yang agak terjal, sampai mesin mati di sungai. Untuk vegetasi Hambalang, rata-rata rumput ilalang, hanya sebagaian lahan terbangun yang ditanami singkong dan tanaman kehutanan umum yakni Sengon. Hal itu menjadikan bermain di Hambalang seperti sedang berada di savana (padang rumput)  Afrika.
    
Menanggapi kejadian beberapa mobil off-road  tersapu air bah dan seorang meninggal, Cecep menerangkan bahwa itu adalah karena faktor cuaca. Para off-roader yang lewat di situ adalah gabungan dari  SJI. Jadi, bukan saja dari Bogor tapi luar Bogor juga, sehingga kemungkinan ada yang belum pernah bermain di jalur Sungai Cileungsi sebelumnya, yang masih satu kawasan Bukit Hambalang.
    
Sebagai seorang off-roader, Cecep merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Ia berharap para off-roader bisa membaca situasi. Karena berdasarkan pengalaman, saat melewati sungai dengan kondisi hujan sudah turun walaupun tidak deras, bisa membahayakan.
    
“Bisa saja di hulu sungai itu hujannya deras. Sehingga lebih aman kita melewati jalur alternatif selain sungai,” jelas Bripka Cecep yang juga menjabat di Binmas Polsek Citeureup itu.(rp11/c)


BOGOR - Jalur off-road Bukit Hambalang menjadi nomor satu terfavorit di Bogor. Apakah sebenarnya yang membuat off-roader ketagihan dan kembali lagi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News