Tanaman Tertutupi Debu Erupsi Gunung Sinabung, Petani Galau

Tanaman Tertutupi Debu Erupsi Gunung Sinabung, Petani Galau
Tanaman kopi di Tanah Karo yang terkena abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung. Foto: istimewa

jpnn.com, KARO - Sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terancam gagal panen.

Itu akibat dampak erupsi Gunung Sinabung yang menutupi lahan pertanian seluas 30.320,8‎ hektar‎.

“Dari luas lahan 30.320,8‎ hektar, terdampak dari abu vulkanik Gunung Sinabung terdiri lahan pertanian berupa pangan seluas 15.913 hektar, holtikultura 2.630 hektar dan perkebunan‎ 11.770‎ hektar,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Sarjana Purba saat menghadiri pertemuan di kantor KPPU Medan, Rabu (21/2).

Tak hanya itu saja, sambungnya, terdapat lahan pertanian lainnya dari berbagai jenis tanaman yang juga ikut terdampak.

“Untuk lahan tanamanan pangan seperti padi, jagung dan kedelai. Sedangkan, holtikultura ‎seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Sementara, perkebunan yakni kopi, tembakau dan lain-lainnya,” sebut Sarjana.

Diutarakan dia, 8 kecamatan di Kabupaten Karo yang terdampak erupsi, yakni Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Payung, Kecamatan Tiganderket, Kecamatan Kutabuluh, Kecamatan Munthe, Kecamatan Tigabinaga dan Kecamatan Juhar.

“Dua kecamatan areal pertanamannya terparah terdampak erupsi, yakni Kecamatan Payung dan Tiganderket,” tandasnya. (fir)


Sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, terancam gagal panen.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News