Tanggapi Denny Indrayana, Hasto Tegaskan PDIP Siap Ikuti Pemilu Pakai Sistem Apa Saja

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP sudah siap menghadapi apa pun sistem pemilu yang akan dipakai pada pesta demokrasi tahun depan.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, partainya memilih mengikuti aturan dan siap dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang uji materi atas Undang-Undang Pemilu.
"PDIP taat aturan main,” kata Hasto dalam jumpa pers di sela-sela rapat kerja nasional atau rakernas parpolnya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan saat ini PDIP masih mengacu pada sistem proporsional terbuka.
Oleh karena itu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut telah mengajukan kurang lebih 32 ribu bakal caleg DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, Hasto juga mengakui bahwa PDIP lebih sreg pada sistem proporsional tertutup. Meski demikian, saat ini partai pemenang Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 itu masih tetap merujuk pada sistem proporsional terbuka.
"PDI Perjuangan secara ideologis memang mendorong proporsional tertutup, tetapi kami taat pada aturan main bahwa sekarang ini kami menyusun caleg dengan sistem proporsional terbuka," ucapnya.
Hasto juga menanggapi mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkum HAM) Denny Indrayana yang belakangan ini sering menyuarakan kekhawatirannya bahwa MK akan mengembalikan sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi tertutup.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya memilih mengikuti aturan dan siap dengan keputusan MK tentang uji materi atas Undang-Undang Pemilu.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina