Tanggapi ISESS soal Kapolri Terburuk, Sahroni: Menurut Kami, Pak Listyo Terbaik

Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit sebagai sosok yang inovatif dan terbuka terhadap masukan sehingga Polri di bawah kepemimpinan jenderal kelahiran Ambon, 5 Mei 1969, itu menjadi institusi yang banyak mengalami kemajuan.
"Pak Kapolri ini sangat terbuka dengan masukan-masukan dari masyarakat. Kritik terhadap Polri itu benar-benar Pak Kapolri dengar dan dijadikan bahan evaluasi. Bahkan, kalau ada laporan kasus masyarakat yang tersendat, Pak Kapolri sering turun tangan langsung menangani kasus tersebut, seperti di kasus pemerasan seorang guru bernama Supriyani, dan lain sebagainya," tutur Sahroni.
Walakin, Sahroni mengakui bahwa beberapa jajaran kepolisian yang kerap tidak mengikuti instruksi kapolri. Mereka merupakan oknum yang berlaku sewenang-wenang.
"Walau pemimpinnya sudah tegas dan profesional, kadang jajaran di bawah ini yang masih suka bandel melawan instruksi pimpinan," ucapnya.
Menurut Sahroni, ulah oknum seperti itu sulit dikontrol. Menurutnya banyak oknum yang semena-mena tetapi atas kehendak pribadi. Seperti melakukan pelecehan, pungli dan lainnya.
"Ini, kan, kesalahan individual, tetapi jadi menyeret citra institusi. Mereka-mereka inilah yang jadi benalu di Polri," kata Sahroni.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni tanggapi pengamat kepolisian ISESS Bambang Rukminto yang menilai Jenderal Listyo Sigit Prabowo kapolri terburuk.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- 3 Tersangka Kasus Pemerasan-Perundungan Dokter Aulia Risma Akan Disidang
- 3 Anggota Ormas Sok Jagoan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan