Tanggapi Isu Kenaikan Harga Pertalite dan LPG, Darmadi DPR: Hindari Bakteri Jahat Kapitalisme

Tanggapi Isu Kenaikan Harga Pertalite dan LPG, Darmadi DPR: Hindari Bakteri Jahat Kapitalisme
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto. Foto: Dokumentasi pribadi

Darmadi mengaku khawatir jika isu kenaikan tersebut benar-benar terjadi.

“Rakyat makin terhimpit. Daya beli melemah, pengangguran bisa meningkat, gejolak sosial pasti meningkat," ujar dia.

Semestinya, kata dia, Pemerintah bisa mencari alternatif lain selain menaikkan BBM.

“Subsidi memang perintah konstitusi. Jadi, tidak ada alasan bahwa itu memberatkan keuangan negara. Kenapa ada subsidi? Karena konsep ekonomi gotong royonglah jadi spirit di situ,” kata Darmadi.

Menurut dia, rakyat yang masuk golongan kurang mampu memang sudah seharusnya jadi tanggung jawab negara.

“Itulah konsep berkeadilan. Yang lemah harus dilindungi (Survival of the Weakest)," jelasnya.

Sekali lagi, kata dia, mengurangi subsidi yang merupakan hak konstitusional rakyat bisa mendegradasi wibawa pemerintah itu sendiri.

Dia menyebut peran negara berkuran jika terus-menerus menurunkan subsidi kepada rakyat  terutama untuk produk-produk yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Anggota Fraksi PDIP DPR Darmadi Durianto menggunakan frasa bakteri kapitalisme menanggapi isu pemerintah akan menaikkan harga gas LPG subsidi dan pertalite.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News