Tanggapi Nyalla, Waketum Gerindra: Mana Cukup Rp 40 Miliar

Sebelum menjadi saksi di TPS, para saksi mendapatkan pelatihan sebagai saksi dibutuhkan dana Rp 100 ribu per hari untuk tiga hari perlu biaya Rp 94,5 milyar.
"Nah kalau cuma 40 miliar enggak cukup lah, karena yang dibutuhkan 141,3 milar rupiah. Nah kekurangannya biasanya yang nombok itu Partai Gerindra yang diambil dari kader-kader di eksekutif dan legislatif," jelasnya.
Karena itu, Arief menegaskan tidak benar ada mahar politik di Partai Gerindra untuk mengusung La Nyalla. Yang ada justru mantan ketua umum PSSI itu gagal mendapatkan rekomendasi PAN. Sebab, dukungan Amien Rais ke La Nyalla dicuekin oleh Ketum PAN Zulkifli hasan dan pengurus DPW PAN Jatim.
"Kok aneh jadi Gerindra yang disudutkan. Memang ada apa orang mau jadi saksi tanpa dikasih uang makan? Itulah realitas demokrasi di mana mana butuh biaya. Jadi saya minta La Nyalla untuk berhenti berpolemik, karena kami masih menghormati kekecewaan La Nyalla yang ditolak PAN," pungkas Arief.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menanggapi pernyataan La Nyalla Mattaliti yang mengaku dimintai uang miliaran rupiah oleh Prabowo Subianto
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025