Tangis Pilu Keluarga Pecah Ketika Tiba Jenazah Almarhum Pratu Marinir Anumerta Wilson Anderson Here

Tangis Pilu Keluarga Pecah Ketika Tiba Jenazah Almarhum Pratu Marinir Anumerta Wilson Anderson Here
Ayah Wilson, Karel Here tertunduk lesu dan menangis di depan peti anaknya. Foto : Meylinda Putri Yani Mukin

jpnn.com, KUPANG - Tangis pilu keluarga dan kerabat pecah ketika almarhum Pratu Marinir Anumerta Wilson Anderson Here tiba di rumahnya beralamat Jalan Oeklipi, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur sekitar pukul 13.40, Senin (28/3).

Ibu dan ayah kandung Wilson terlihat lemas dan ditopang oleh anak-anaknya ketika peti jenazah hendak dikeluarkan dari mobil ambulanse. 

"Dua puluh lima tahun nong e, baru begini," tutur Ibu Wilson, Josovina K Kadja sembari menangis di depan peti jenazah anaknya. 

Peti jenazah tampak ditutup menggunakan bendera merah putih. Kedua orang tua Wilson tidak menyangka, nasib anaknya bisa berakhir seperti ini.

Ayah Wilson tertunduk lesu memeluk peti anaknya. Karel Here beserta istri dan anaknya saling menguatkan dengan berpelukan di depan jenazah Wilson. 

Doa bersama kemudian dilantunkan pihak keluarga ketika jenazah diletakkan di di atas tempat tidur, sebagai tempat persemayaman jenazah Wilson sebelum dimakamkan.

Pemulangan almarhum Pratu Marinir Anumerta Wilson Anderson Here, didampingi dua personel yaitu Letda Marinir Adrianto Manongga dan Pratu Marinir Kornelis Yotam.

Pratu Wilson mengalami luka akibat terkena tembakan di bagian perut sebelah kiri dan kepala belakang sebelah kiri.

Tangis pilu keluarga dan kerabat pecah ketika jenazah almarhum Pratu Marinir Anumerta Wilson Anderson Here tiba di rumah beralamat Kuoang, NTT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News