Tangkap Kesan Kuat Prabowo Dizalimi

Tangkap Kesan Kuat Prabowo Dizalimi
Tangkap Kesan Kuat Prabowo Dizalimi

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesia Democracy (NCID), Jajat Nurjaman menilai kampanye negatif yang bermuara kepada persepsi dizalimi sebagaimana yang terjadi pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2004 bakal terulang kembali. Jajat mengatakan, capres yang diserang kampanye negatif justru akan memanfaatkannya untuk menciptakan kesan sebagai pihak yang dizalimi.

"Ingat, SBY dikatakan sebagai jenderal kekanak-kanakan oleh petinggi PDI Perjuangan dan itu dikapitalisasi secara baik oleh SBY sehingga menang berturut di Pilpres 2004 dan 2009," kata Jajat dalam diskusi tentang pilpres di gedung DPD, Senayan Jakarta, Jumat (123/6).

Peristiwa serupa, lanjutnya, juga akan terulang di Pilpres 2014. Jajat menyebut isu-isu negatif yang ujung-ujungnya ditujukan ke calon presiden Prabowo Subianto bisa berbalik menjadi nilai positif.

Jajat mencontohkan tentang kabar pemecatan Prabowo dari ABRI pada 1998 atau anggota Babinsa TNI yang dituduh mengarahkan warga agar memilih capres yang berduet dengan Hatta Rajasa itu. “Atau banyaknya pensiunan petinggi TNI yang kini mendukung Joko Widodo, akan menciptakan kesan Prabowo dizalimi,” ulas Jajat.

Kesan Prabowo dikeroyok oleh para jenderal pensiunan semakin kentara saat debat capres pertama Senin (9/6) lalu. Sebab, para jenderal pensiunan pendukung Jokowi terlihat duduk di deretan depan saat menyaksikan debat.  "Di mana-mana yang namanya dikeroyok, pasti akan memunculkan simpatik dari banyak orang," tegasnya.

Demikian juga halnya dengan pertanyaan calon wakil presiden Jusuf Kalla yang mengajukan pertanyaan tentang persoalan HAM ke Prabowo. “ Betul pertanyaan tersebut memuaskan emosi para tim sukses dan pensiunan jenderal di kubu Jokowi, tapi mendorong persepsi publik bahwa Prabowo dizalimi,” pungkasnya.(fas/jpnn)

 


JAKARTA - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesia Democracy (NCID), Jajat Nurjaman menilai kampanye negatif yang bermuara kepada persepsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News