Tanoto Foundation Memastikan Tidak Memakai Dana Pemerintah

Tanoto Foundation Memastikan Tidak Memakai Dana Pemerintah
Tanoto Foundation. Foto: dok. TF

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Komunikasi Tanoto Foundation Haviez Gautama menepis kabar yang menyebut organisasinya memakai dana pemerintah dalam menjalankan program pendidikan.

Dia menjelaskan Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi yang bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya dalam memajukan bidang pendidikan di Indonesia sejak 1981 silam.

Tanoto Foundation, tegasnya, bukan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari suatu group business.

"Melainkan merupakan inisiatif independen untuk mendukung pemerintah meningkatkan prestasi siswa Indonesia. Tanoto Foundation dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi salah satu pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP)," paparnya.

Tanoto Foundation, tuturnya, selalu berkomitmen mendukung pemerintah dan memilih jalur pembiayaan mandiri, dengan demikian keikutsertaan dalam POP. Namun, tidak memakai dana dari pemerintah.

"Melalui Program PINTAR Penggerak, didesain tidak menggunakan dana pemerintah, sepenuhnya dibiayai dana sendiri dengan nilai investasi lebih dari Rp50 miliar untuk periode dua tahun (2020-2022)," tegas Haviez.

Dalam program ini, jelasnya, Kemendikbud mengundang seluruh organisasi massa (ormas) di Indonesia untuk berkompetisi membangun sekolah penggerak.

Kemudian, sambungnya, menyediakan pilihan kepada ormas untuk membiayai pelaksanaan POP secara mandiri (dengan dana sendiri) dan/atau mengajukan permohonan pendanaan kepada pemerintah.

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi yang bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya dalam memajukan bidang pendidikan di Indonesia sejak 1981 silam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News