Tanpa Emas Pertama sejak 1992

Tanpa Emas Pertama sejak 1992
Tanpa Emas Pertama sejak 1992
Beban harus menang, tampaknya, membuat Tontowi/Liliyana banyak melakukan kesalahan. Terutama pada game kedua dan ketiga. "Kami sudah berusaha melupakan beban yang kami pikul, namun tetap saja tidak bisa. Apalagi, setelah mengetahui Ahsan/Bona tersingkir dan kamilah satu-satunya harapan," papar Liliyana.

Kegagalan tersebut menambah kisah negatif kontingen Indonesia. Rabu lalu ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari didiskualifikasi karena dianggap melanggar kode etik. Hal itu terjadi karena pasangan tersebut berusaha mengalah saat berhadapan dengan duet Korea Selatan Ha Jung-eun/Kim Min-jung.

Gagal memburu emas, Tontowi/Liliyan akan berjuang merebut medali perunggu. Mereka bersua pasangan Denmark Joachim Fisher/Christinna Pedersen. "Fisher/Pedersen lawan berat. Meski bukan emas, kami akan berjuang keras merebut perunggu," janji Liliyana.

Menpora Andi Mallarangeng segera melakukan evaluasi setiba di tanah air. "Yang jelas, kita tidak bisa lagi hanya menggantungkan harapan kepada bulu tangkis. Harus ada beberapa cabang andalan. Saat bulu tangkis sedang menurun seperti saat ini, kita harus bisa merebut emas dari cabang lain," jelasnya.

LONDON - Terhenti sudah tradisi emas bulu tangkis Indonesia di Olimpiade. Kemarin (2/8) semua pebulu tangkis Indonesia gagal untuk merebut tiket

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News