Tanpa Mahasiswa Tiongkok, Universitas di Australia Terancam Kesulitan
Sementara University of Melbourne, Australian National University, University of NSW, University of Technology Sydney, University of Adelaide dan University of Queensland juga terlalu terekspos ke pasar Tiongkok.
"Jika mereka ini perusahaan yang terdaftar di bursa ASX, tentunya pihak regulator akan memaksa mereka mendiversifikasi risiko," ujarnya.
"Tapi karena universitas ini adalah entitas publik, mereka dapat berlindung di balik pemerintah dan menutupi risiko yang mereka ambil," kata Prof. Babones.
"Dalam krisis keuangan global tahun 2008 negara-negara di dunia menalangi bank-bank besar karena terlalu besar untuk dibiarkan gagal. Kegagalan bank akan menyebabkan ambruknya sistem keuangan," jelasnya.
"Kini kita menghadapi masalah serupa dimana universitas-universitas besar Australia terlalu besar untuk dibiarkan gagal."
Diperlakukan seperti sapi perah
Photo: Universitas ternama di Australia dituding terlalu menggantungkan diri pada pembayaran SPP dari mahasiswa internasional. (ABC News: Danielle Bonica)
Seorang mahasiswa University of Sydney asal Tiongkok, Abbey Shi , menyebutkan banyak keluarga di negaranya yang telah berkoban besar demi mengirim anak-anak mereka kuliah di Australia.
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat